JAKARTA - Sejarah pabrikan otomotif Honda. Diketahui, Honda merupakan produsen otomotif dari Jepang yang bermarkas di Minato, Tokyo. Tak hanya di Indonesia, Honda menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Meski begitu, tak banyak yang tahu terkait sejarah parbrikan otomotif Honda.
Mau tahu sejarahnya? Berikut ini ulasan Okezone yang dikutip dari berbagai sumber.
Honda awalnya didirikan oleh dua orang yakni Soichiro Honda dan Takeo Fujisawa pada pada 30 September 1948. Setahun kemudian, mereka meluncurkan motor pertamanya, yakni Honda D-Type yang memiliki kecepatan maksimal 50 km/jam.
Setelah memproduksi beragam jenis sepeda motor, Honda untuk pertama kali mengekspor motor ke Amerika Serikat (AS) pada 11 Juni 1959, sekaligus membuka pabrik di Los Angles dengan jumlah karyawan pertamanya hanya enam orang.
Awalnya, Honda hanya memproduksi motor dan membutuhkan waktu yang lama untuk meluncurkan mobil yang cukup populer. Mereka baru memiliki merk mobil sendiri setelah Perang Dunia II, tepatnya pada tahun 1962. Honda menjadi pesaing Toyota dan Nissan yang sudah terlebih dahulu memulainya.
Namun, mobil pertama yang mereka kenalkan pada dunia adalah Civic di tahun 1972. Hingga saat ini, mobil tersebut didaulat sebagai mobil tertua kedua dari Jepang dan berhasil jadi mobil legendaris Honda.
Sejarah pabrikan otomotif Honda. (Foto: Honda Indonesia)
Mulai hadir di Indonesia sekitar tahun 1963, bukan motor yang pertama diluncurkan mereka. Honda langsung meluncurkan mobil untuk menggeser mobil-mobil Eropa dan Amerika yang sudah terlebih dahulu hadir. Saat itu, Honda meluncurkan T360 yang memiliki bentuk kotak seperti mobil pick up yang multifungsi.
Follow Berita Okezone di Google News
Kemudian pada 1972, Honda meluncurkan mobil keduanya yakni Honda Civic sebagai coupe 2 pintu yang kemudian diikuti dengan versi hatchback 3 pintu pada tahun yang sama. Mobil dengan desain dan konsep baru itu cukup populer dan banyak diminati di zamannya hingga beberapa bulan kemudian Honda merilis kembali tipe baru, Civic Hatchback.
Setelah itu tepatnya pada 1974, Honda mendirikan PT. Honda Prospect Motor dan menjadi agen tunggal sekaligus satu-satunya pemegang label Honda di Indonesia. Kepopuleran Honda di Indonesia terus meningkat hingga memasuki tahun 1994, mereka mendirikan PT Honda Prospect Motor (HPM) yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (APTM) Honda di pasar Indonesia. HPM merupakan perusahaan kerja sama antara Honda Motor, Co. Ltd., dengan PT Prospect Motor.
Saat ini ada dua pabrik mobil Honda yang telah berdiri secara resmi di Indonesia. Pada 2003, Honda mendirikan pabrik pertama mereka di Karawang, Jawa Barat. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi mobil yang memiliki kapasitas produksi mencapai 80 ribu unit per tahun. Bersamaan dengan itu, Honda juga meluncurkan Honda Jazz yang merupakan hatchback 5 pintu.
Meningkatnya permintaan pasar membuat Honda kembali mendirikan pabrik keduanya di Karawang pada 2012 yang rampung dibangun pada 2014, dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 120 ribu unit. Dengan demikian, kedua pabrik HPM tersebut mampu memproduksi kendaraan hingga 200 ribu unit per tahun.
Pada 2017, kapasitas produksi mobil Honda di Indonesia mengalami peningkatan. Bahkan, Honda berhasil mencapai kapasitas produksi hingga 100 ribu unit.
Ini menjadi pencapaian besar bagi perjalanan karier Honda di Indonesia. Lalu pada 2018, peningkatan pun terjadi lagi. Kapasitas produksinya mencapai 240 ribu unit. Meskipun, mereka juga sempat mengalami masa sulit saat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Honda pun sempat menghentikan proses produksi PT mereka.
Kini, Honda juga mulai fokus untuk mengembangkan mobil listrik.
Sementara itu, pada 19 Februari 2021 lalu Honda Motor Co., Ltd. telah mengumumkan Toshihiro Mibe sebagai President & Representative Director barunya di Aoyama, Tokyo, Jepang.
Saat ini, Toshihiro Mibe berjanji akan akan membangun sebuah “fondasi” untuk masa depan Honda yang telah diperkuat oleh Hachigo sebelumnya. Salah satunya mewujudkan dan mempercepat rencananya menuju perwujudan netralitas karbon serta nihil kecelakaan lalu lintas pada tahun 2050.
“Saya akan mengejar tanggung jawab saya sambil memposisikan diri sebagai seorang penantang dalam semangat sejati Honda. Saat ini sebagai Presiden Honda, saya ingin mewujudkan apa yang sedang kami kerjakan dan menciptakan Mono (barang/produk berwujud) serta Koto (pengalaman) yang menarik bagi pelanggan kami. Kami akan mengambil tantangan untuk terus menawarkan produk dan layanan yang menyenangkan dan dibutuhkan pelanggan kami,” ungkap Toshihiro Mibe, seperti dikutip dari Honda Indonesia.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
