Share

Segini Biaya Perawatan Rutin Motor Harley-Davidson, Gaji UMR Minggir Dulu!

Muhamad Fadli Ramadan, MNC Portal · Rabu 01 Maret 2023 20:29 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 01 53 2773714 segini-biaya-perawatan-rutin-motor-harley-davidson-gaji-umr-minggir-dulu-lCATjx1GPg.jpeg Servis Harley Davidson. (Foto: twistercityhd)

JAKARTA – Motor gede (moge) Harley-Davidson menjadi sorotan masyarakat Indonesia setelah dipamerkan oleh Mario Dandy Satrio, anak mantan pejabat dirjen pajak.

Tidak heran karena harga motor ini sangat mahal dan hanya orang kelas menengah ke atas yang dapat membelinya. Selain itu, biaya perawatan moge cukup mahal dibanding motor biasanya.

Harley-Davidson merupakan motor asal Amerika Serikat yang bermarkas di Milwauke, Wisconsin. Motor ini memiliki desain dan suara mesin yang sangat khas, sehingga membuat siapa pun tergoda untuk memilikinya.

Sama seperti motor pada umumnya, Presiden MBCI (Motor Besar Club Indonesia) Irianto Ibrahim mengatakan Harley-Davidson perlu melakukan perawatan rutin. Itu seperti ganti oli dan juga membersihkan kerak pada karburator atau injeksi.

“Biaya rutin harganya relatif murah, antara Rp2-5 juta. Tapi kalau custom, itu bisa ratusan sampai miliaran rupiah, dan mungkin melebihi harga motor. Kalau HD atau mogenya masih baru nggak terlalu mahal perawatannya,” kata pria yang akrab disapa Om Rian itu saat dihubungi MNC Portal.

Untuk diketahui, sebagian besar motor Harley-Davidson tak memiliki sistem pendingin radiator, sehingga hanya memanfaatkan oli sebagai pendingin mesin. Oleh karena itu, jika tak rajin mengganti oli maka mesin bisa cepat rusak.

Follow Berita Okezone di Google News

“Sama dengan motor kecil. Kalau kita tidak rutin cek oli mesin dan oli lainnya atau ada moge yang pakai radiator, lalu kita jarang cek air radiator maka bisa jebol dan turun mesin. Biayanya lumayan mahal, tergantung sparepart yang harus kita ganti,” ucapnya.

Motor Harley-Davidson juga sebagian besar digerakkan oleh belt, bukan dengan rantai seperti pada motor umumnya. Om Rian juga menyarankan untuk melakukan perawatan pada komponen tersebut agar tak terjadi masalah di kemudian hari.

“Kalau belt tergantung pemakaiannya. Kalau rajin setahun sekali harus diganti, tapi kalau jarang touring atau jalan jauh bisa tahan sampai 2 tahun baru diganti,” ungkapnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini