JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut insentif pembelian mobil listrik bakal diberikan kepada semua produsen otomotif.
Sekadar informasi, hingga saat ini hanya dua pabrikan yang mendapat insentif, yakni Hyundai dan Wuling. Keduanya dianggap memenuhi prasyarat mendapat insentif, yakni tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 40%.
“Nggak! Semua dapat. Nanti kalau ada, saya sudah sebut tadi dua big (Hyundai dan Wuling), saya nggak mau mention. Kami lagi bicara hari ini dengan besok dan lusa, ya, nanti kita lihat,” kata Luhut, dikutip dari Antara, Selasa (14/3/2023).
Ia mengungkapkan, dirinya telah bernegosiasi dengan dua pabrikan listrik global terkait investasi di Indonesia. Meski Luhut tak menyebut nama, dua pabrikan tersebut dipastikan adalah Tesla dan BYD.
Menurutnya, pemberian insentif kepada semua pabrikan otomotif dilakukan untuk menarik permintaan kendaraan listrik di masyarakat. Hal ini, kata Luhut, juga dapat menarik minat pabrikan otomotif dunia untuk investasi di Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebesar Rp7 juta per unit untuk 200.000 motor listrik baru dan Rp7 juta untuk konversi 50.000 unit motor mulai 20 Maret 2023.
Sedangkan untuk insentif mobil bakal diberikan kepada 35.900 unit dan 138 unit untuk mobil listrik hingga Desember 2023.
Follow Berita Okezone di Google News
(CDV)