JAKARTA β Efisiensi bahan bakar minyak (BBM) masih terus dilakukan di Indonesia. Analis Institute for Energy Economics and Financial Anlysis (IEEFA) Putra Adhiguna menilai, produsen otomotif perlu dilibatkan dalam upaya pemanfaatan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Putra menilai, selama ini produsen otomotif hanya berdiri di samping dalam upaya efisiensi konsumsi BBM. Hal itu disampaikan dalam diskusi virtual Indef di Jakarta pada Senin (27/3/2023).
Ia menambahkan, semua pihak harus dilibatkan dalam hal efisiensi BBM. Menurutnya, keterlibatan produsen otomotif dilakukan dalam hal standar fuel economy seperti yang telah diterapkan di banyak negara.
Ia mencontohkan, produsen otomotif perlu memenuhi tingkat liter atau kilometer tertentu pada tiap kendaraan hasil produksi mereka. Standar inilah yang kemudian perlu ditingkatkan seiring waktu.
Menurutnya, tiadanya standar fuel economy membuat kendaraan ringan lebih boros dalam hal penggunaan BBM. Jika dibandingkan dengan India, Indonesia lebih boros BBM sekitar 30-40%.
βKalau produsen otomotif kita coba dorong supaya membuat kendaraan mereka secara penggunaan BBM lebih efisien, harapannya [efisiensi BBM] Indonesia bisa bergeser,β ujar Putra, dikutip dari Antara, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News
(CDV)