JAKARTA โ Honda mengakui produsen asal China satu langkah lebih maju dalam pengembangan mobil listrik. CEO Honda Toshihiro Mibe dibuat terkejut dengan deretan kendaraan ramah lingkungan yang terpajang pada pameran Auto Shanghai 2023.
โMereka selangkah lebih maju, bahkan lebih jauh dari yang dibayangkan. Kami harus memikirkan cara untuk menghadapinya. Jika tidak, kami akan kalah dalam kompetisi ini. Kami mengakui sedikit berada di belakang, dan kami bertekad untuk kembali ke pertarungan,โ kata Mibe seperti dikutip dari Paultan.
Seperti diketahui, Honda telah mengumumkan roadmap elektrifikasi mereka dengan menargetkan 2 juta unit mobil listrik terjual. Namun, produsen asal Jepang itu terkesan bergerak lambat dibandingkan para rivalnya yang mulai gencar memasarkan mobil listrik.
Mibe mengatakan bahwa produsen asal China telah membuat kemajuan besar selama pandemi Covid-19. COO Honda Shinji Aoyama juga memiliki komentar yang sama seperti Mibe, dengan mengatakan, โKami kewalahan oleh orang Cina.โ
Menanggapi hal itu, Honda akan meluncurkan sejumlah model listrik baru di pasar utama seperti AS, China, dan Jepang, dengan sebagian besar aktivitas dipercepat mulai tahun 2025. Perusahaan juga menegaskan kembali ambisinya untuk memproduksi lebih dari dua juta kendaraan listrik (EV) setiap tahun pada tahun 2030.
Untuk mencapai target tersebut, Honda juga berencana meningkatkan aktivitas di bidang baterai. Dalam waktu dekat, mereka akan melibatkan sumber baterai dari GM untuk model AS, CATL untuk pasar China, dan Envision AESC untuk model yang dijual di pasar domestiknya.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News