JAKARTA ā Produsen ban Michelin mengembangkan kendaraan ban ramah lingkungan dengan penggunaan 100 persen material berkelanjutan pada 2050. Komitmen tersebut merupakan bentuk dukungan Michelin pada langkah pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan net zero carbon pada 2060.
President Director Michelin Indonesia Sai Banu Ramani mengatakan, komitmen dalam mengintegrasikan bahan berkelanjutan dalam pengembangan ban dan miminimalisasi dampak lingkungan pada proses desain, produksi, pengangkutan, penggunaan dan daur ulang.
āPendekatan āAll-Sustainableā yang tertanam dalam strategi Michelin Grup melalui pengembangan yang seimbang antara people, profit dan planet, kami dapat berkontribusi lebih terhadap pemberdayaan dan pelestarian lingkungan serta memenuhi harapan para pelanggan kami,ā kata Sai Banu dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3/2023).
Agar dapat mencapai tujuannya, Michelin menyatakan akan menerapkan inovasi dan teknologi berkelanjutan sebagai komponen pemain utama bagi kendaraan listrik untuk mengakomodir empat kualitas berikut:
1. Umur pakai ban
Torsi besar pada mobil listrik mengutamakan teknologi untuk penggunaan jangka panjang, maka dibutuhkan ban dengan usia pakai yang lebih panjang agar dapat mendukung kecanggihan teknologi mobil listrik tersebut.
Penggunaan baterai membuat mobil listrik menjadi lebih berat dibandingkan mobil konvensional. Oleh karena itu, dibutuhkan ban yang sanggup menangani beban yang lebih berat.
3. Hambatan gulir
Mobil listrik juga membutuhkan ban dengan hambatan gulir agar meminimalisasi pemakaian baterai dan memperpanjang jarak tempuh. Ban yang memiliki hambatan gulir rendah dapat mendukung mobil lisrik melaju dengan lancar karena kinerja mesinnya optimal.
4. Tidak bising
Penyumbang suara terbesar pada kendaraan adalah gesekan ban pada permukaan jalan. Michelin berupaya mengembangkan teknologi untuk mengurangi kebisingan agar dapat mendukung kenyamanan menggunakan berkendara dengan mobil listrik.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News