JAKARTA – Salah satu pertimbangan membeli mobil bekas adalah jarak tempuh kendaraan yang tercatat pada odometer. Tapi, bisakah odometer jadi patokan menentukan kondisi kendaraan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, odometer adalah alat untuk mencatat jarak tempuh pada kendaraan sejak awal dibeli. Jarak tempuh tersebut dinyatakan dalam satuan kilometer (km).
Lokasi odometer berada di panel dashboard atau di samping speedometer sehingga mudah untuk dicek seberapa jauh mobil tersebut digunakan.
Secara teknis, jarak tempuh yang tercatat pada odometer adalah salah satu pertimbangan penting sebelum membeli mobil bekas. Namun, pada praktiknya odometer tidak dapat menjadi patokan menilai mobil bekas.
Ada pemilik kendaraan yang berusaha mengakali odometer agar jarak tempuh kendaraan tidak terlalu besar sehingga kemungkinan untuk diminati konsumen dan harga jualnya bisa lebih tinggi.
Berikut cara mengetahui ada kecurangan permainan odometer dikutip dari berbagai sumber:
1. Cek kondisi kendaraan
Jangan lupa untuk cek kondisi kendaraan. Jika kondisi eksterior dan interior mobil nampak buruk tapi odometer masih rendah, maka perlu dipertanyakan odometernya.
Mobil yang jarak tempuhnya rendah relatif lebih baik dibanding mobil yang sudah sering dipakai. Kondisi interior dan eksterior mobil yang jarang dipakai cenderung nampak baru.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News